√ Kumpulan Senjata Tradisional Jawa Timur | Gambar & Penjelasannya

Senjata tradional Jawa Timur – Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki kekayaan yang sungguh luar biasa. Mulai dari kekayaan alam, kekayaan hasil bumi hingga memiliki banyak seni dan budaya yang tersebar di seluruh nusantara.

Dari sekian banyak seni dan budaya Indonesia terdiri dari pakaian adat, rumah adat, dan lagu nusantara. Semua itu dimiliki oleh negara kita. Seharusnya kita bangga apa yang sudah diwariskan dari nenek moyang kepada kita sekarang ini.

Bahkan kekayaan dan keberagaman yang dimiliki Indonesi, negara lain tidak memilikinya. Dengan begitu, kita sebagai pemuda penerus bangsa harus selalu menjaga dan melestarikan kekayaan negara ini.

Meskipun sekarang ini sudah banyak budaya yang masuk dari negara Barat, namun kita harus tetap peduli dengan kebudayaan negara sendiri. Jangan biarkan semua kekayaan yang dimiliki negara kita ini punah, apalagi direbut negara lain.

Maka dari itu, kita sebagai pemuda penerus bangsa sebaiknya sedikit mengenal apa kesenian dan kebudayaan kita. Agar nanti anak cucu kita masih bisa merasakan dan menikmati apa yang dimiliki oleh negara Indonesia.

Nah. Untuk mengenal salah satu kebudayaan Indonesia, pada kesempatan kali ini admin akan berbagi mengenai dengan senjata tradisional. Namun di artikel ini, admin tidak akan membahas semua senjata tradional, melain hanya senjata tradisional Jawa Timur saja.

Senjata Tradisional Jawa Timur

Seperti yang kami katakan diatas, bahwa Negara Indonesia merupakan negara yang memiliki luas 1,905 juta km² dan terdiri dari 34 provinsi. Dan yang jelas d setiap provinsi memiki seni dan kebudayaan masing-masing.

Contohnya saja Jawa Timur, provinsi memiliki banyak seni dan kebudayaan yang sangat beragam dan unik. Salah satu kebudayaan yang dimiliki provinsi ini yaitu Senjata Tradisional Jawa Timur. Berikut ini kami sajikan beberapa senjata tradisional Jawa Timur yang sangat unik dan beragam.

1. Clurit

senjata tradisional jawa timur

Senjata Tradisional Jawa Timur yang pertama yaitu clurit. Clurit merupakan salah satu senjata tradional khas Suku Madura. Senjata ini diyakini oleh masarkat setempat memiliki banyak akan sejarah.

Menurut pendapat, senjata ini tidak bisa dipisahkan dari tradisi dan kebudayaan masyarakat Madura.

Pada umumnya senjata clurit mempunyai bilah melengkung dan memiliki mata pisau pada bagian dalam. Senjata ini memiliki pegangan kurang lebih ukuran 20 cm dan pada ujungnya runcing tajam. Memiliki hulu (pegangan/gagang) yang terbuat dari kayu dan sarung terbuat dari kulit kerbau yang tebal.

Senjata clurit ini dapat ditemukan diseluruh pulau Jawa meskipun setiap daerah memiliki sebutan yang berbeda-beda.

Clurit dengan sabit berbeda loo. Kalau sabit yaitu alat yang biasa digunakan oleh sebagian besar petani untuk memotong rumput dan tidak memiliki sejarah yang mistis. Sedangkan clurit, merupakan senjata tradional yang mempunyai sejarang mistis yang panjang karena pada zaman dahulu senjata ini digunakan oleh tokoh masyarakat untuk memerangi penjajah.

Pada zaman dahulu, senjata ini sering digunakan oleh seorang tokoh masyarakat bernama Sakera berasal dari pasuruhan. Beliau merupakan salah satu tokoh masyarakat yang ikut andil dalam memberontakn bangsa Belanda.

Kadang kala Suku Madura juga memasukkan makhluk gaib ke benda tentu dengan membacakan doa-doa. Ritual ini diyakini bisa memasukkan makhluk gaib ke dalam benda dan di bisa dipergunakan sebagai senjata sehari-hari.

2. Keris

senjata tradisional jawa timur

Senjata tradisional Jawa Timur selanjutnya yaitu keris. Keris merupakan senjata yang bisa ditemukan tidak hanya di Jawa Timur saja. Karena senjata yang tersebar luas di seluruh nusantara dan salah satunya Jawa Timur.

Senjata tradisional ini sudah menjadi senjata khas Jawa Timur. Namun juga bisa ditemukan di daerah Jawa Tengah. Karena memang senjata ini memiliki hubungan erat dengan daerah keraton.

Sejarah munculnya keris ini memang tidak diketahui secara pasti. Karena memang keberadaannya belum banyak dikenal oleh masyarakat. Namun pada zaman kerajaan Padjajaran dan Majapahit, senjata keris sudah mulai dikenal dikalangan masyarakat luas. Terkhusus di daerah Jawa dan Madura.

Menurut sumber dari buku Babad disebutkan bahwa pada zaman dulu sudah ada beberapa orang Empu di Pulau Jawa dan Madura.

Nama Empu yang dipopulerkan dari Pulau Madura; Empu Keleng, Empu Pandhewu, Empu Luwih dan Empu Sanung. Senjata keris ini digunakan sebagai alat pertahanan diri dan untuk menyerang musuh.

Namun untuk sekarang senjata ini sering ditemukan di masyarakat sebagai hiasan saat acara pernikahan atau digunakan masyakat keraoin. Walau masih ada beberapa masyarakat yang meyakini sebagai benda ghaib.

Pada dasarnya senjata tradisional ini berasala dari Desa Lenteng Barat, Kec. Lenteng, Kab. Sumeneb Madura. Keris ini juga termasuk dalam senjata tikam yang memiliki ujung runcing dan memiliki mata pisau pada kedua sisinya.

Bahkan dalam pembuatannya juga terdapat beberapa aturan dan persiapan khusus. Seperti hari yang dipilih yakni hari Jumat Pon, Sabtu Wage atau Minggu Kliwon. Pantangannya yaitu tiga hari setelah kelahiran orang yang membuat senjata tersebut merupakan hari naas. Dan dalam pembuatannya keris juga dilengkapi dengan sesaji.

3. Buding

senjata tradisional jawa timur

Senjata tradisional Jawa Timur selanjutnya adalah buding. Bagi kalangan jaman now, mungkin senjata yang satu ini terlihat asing. Iya memang senjata yang satu ini tidak terlalu populer dikalangan masyarakat umum. Hanya sebagian kecil daerah yang menggunakan senjata ini.

Senjata buding merupakan senjata tradisional Jawa Timur yang menjadi senjata khas Daerah Banyuwangi. Senjata ini memiliki bentuk menyerupai dengan pisau pada umumnya. Hanya saja senjata ini memiliki sarung untuk menutupi mata pisau.

Pada umumnya senjata ini digunakan oleh Suku Buding untuk membantu aktivitas sehari-sehari, bahkan juga digunakan untuk membela diri.

4. Bionet

senjata tradisional jawa timur

Senjata tradisional Jawa Timur yang selanjutnya adalah biolet. Sama halnya dengan senjata buding. Masyarakat Jawa Timur masih asing dengan senjata tradisional ini. Memang Bionet ini belum terlalu terkenal oleh kalangan masyarakat, khususnya Jawa Timur.

Bionet merupakan salah satu alat tradisional Jawa Timur, Indonesia. Namun tidak diketahui secara pasti daerahnya. Senjata yang satu ini memiliki bentuk lurus, berukuran panjang layaknya dengan pedang. Senjata ini memiliki ujung yang runcing dibandingkan dengan lainnya namun tidak terlalu tajam.

Pada zaman dahulu bionet sering kali digunakan untuk berkurang. Senjata ini memilki ujung runcing sehingga mudah digunakan untuk menusuk musuh atau membela diri. Namun sekarang ini, senjata bionet jarang ditemukan untuk berperang.

5. Caluk

senjata tradisional jawa timur

Senjata tradisional Jawa Timur selanjutnya adalah caluk. Mungkin jika dipandang sekilas, senjata ini hampir mirip dengan golok karena memiliki bentuk panjang dengan ukuran 1 meter. Hanya saja senjata ini memiliki lengkungan pada ujungnya.

Selain itu senjata ini terdapat kapak pada bagian tengah-tengah. Senjata caluk ini merupakan salah satu senjata yang tergolong jarang ditemukan kecuali di pulau Jawa khususnya.

Senjata tradisional Jawa Timur yang selanjutnya adalah caluk. Caluk adalah senjata yang memiliki bentuk panjang seperti halnya golok. Namun senjata ini memiliki lengkungan pada ujungnya, Dan terdapat kapak di tengah-tengah senjata ini.

Karena memang senjata ini memiliki bentuk yang berbeda dengan senjata lainnya. Pada zaman dahulu, senjata yang satu ini digunakan untuk membela diri.

Pada zaman sekarang, orang jarang menggunakan senjata ini sehingga bisa katakan senjata ini hampir punah. Namun ada sebagian masyarakat yang masih menyimpan senjata ini dijadikan sebagai koleksi atau benda pusaka.

6. Kudi

senjata tradisional jawa timur

Senjata tradisional yang terakhir yaitu Kudi. Senjata tradisional ini berasal dari daerah Banyumas. Pada umumnya senjata ini digunakan masyarakat digunakan untuk mencari kayu bakar. Selai itu juga digunakan untuk membantu masyakat dalam membuat perabot rumah tangga seperti meja dan kursi.

Senjata tradisional ini memiliki benjolah pada sisi bagian tengah-tengah kudi. Dengan bentuk yang sama dengan senjata pethel, benjolah itulah yang dijadikan pembeda. Pada umumnya kudi mempunyai panjang 35 cm dan lebar 10 cm. Senjata ini hanya bisa ditemukan di daerah Banyumas.

Nah, itu tadi pembahasan mengenai dengan senjata tradisional khususnya Jawa Timur yang bisa sampaikan. Semoga dengan tulisan ini, sedikit banyak membatu dalam mempedulikan kekayaan Indonesia.

Terima kasih sudah berkunjug di situs santaidamai.com, Dan semoga dengan kekayaan budaya ini bisa lestari dan bisa dinikmati oleh anak cucu kita dimasa yang akan datang.

Leave a Reply

%d bloggers like this: