Kenangan indah saat masa putih abu-abu

Masa putih abu-abu. Masa tersebut bisa dikatakan sebagai masa yang paling indah. Penuh dengan keceriaan sehingga pahit untuk dilupakan. Bagi orang yang pernah merasakan mungkin masa itu adalah masa yang paling istemewa.

Banyak orang yang memulaikan kebaikan diwaktu itu, Seperti halnya saya sendiri. Yang awalnya banyak kelakuan buruk yang saya lakukan. Tapi semenjak masa putih abu-abu saya mulai berfikir lain.

Nah, disini akan bercerita tentang pengalaman saya selama masa putih abu-abu !

3.bp.blogspot.com

Setelah lulus saya bingung untuk melanjutkan kemana. Banyak dari sekolahan menengah atas yang mensosialisasikan sekaligus mempromosikan sekolah terbaik mereka. Tapi dari semua itu saya masih mempertimbangkan untuk mencari sekolahan yang cocok buat saya.

Sebelumnya saya memili untuk masuk ke SMk , karena saya setelah lulus pengen kerja. Ternyata setelah saya piki-pikir saya tertarik dengan sekolah Man. Dengan menampilkan keunggulan-keunggulan yang pernah di capainya hati saya pun ikut tersangkut.

Dari sekian banyak sekolah yang menawarkan saya memutuskan untuk melanjutkan ke Man kembangsawit.
Hal yang membuat hati tertarik masuk Man Kembangsawit adalah disitu ternyata tak hanya mengedepankan agama saja. Akan tetapi disitu ada Materi tambahan yang yang disebut dengan Keterampilan.

Awal masuk saya sama sekali tak punya teman cowok. Ada teman cewek yang dulu alumni sama dengan saya tapi itu beda kelas dan sehingga saya harus mencari teman baru.

Ketika itu masih dalam masa MOS,semua siswa ditugaskan untuk mencari teman dan mendata semua guru yang ada. Satu persatu teman baru saya akrabi, kemana dia pergi saya selalu ikut. Disisi lain saya tipe orang pendiem meskipun demikian ketika ada orang bicara pasti saya tanggapi dengan akrab.

Kelas E yang pertama saya rasakan, jumlah satu kelas 27 itu pun yang laki-laki hanya 6 sebagian cewek. Emang dari angkatan kami tidak terlalu banyak cowoknya mayoritas banyak ceweknya. Ketika masuk dalam kelas kami saling menunggu untuk menutupi rasa malu.

Sering kami dijadikan bahan bercandaan ketika dalam pelajaran. kami hanya tersenyum dan menerima semua itu.
Setelah beberapa lama bersama kami mulai akrab dengan lawan jenis. Seorang laki merasa tidak mau direndahkan begitu saja.

Mencari teman sejati

encrypted-tbn0.gstatic.com

Mencari teman itu sangatlah mudah, bahkan dalam sehari kita mampu mengumpulkan itu. Tapi mencari teman yang mau mempedulikan ketika kita susah itu yang sulit.

Awal masuk saya sama sekali tak mempunyai teman bahkan bingung harus berteman dengan siapa. Saya tidak memilih-milih untuk mencari teman semua saya anggap sama, tetapi kita harus pandai-pandai memilah.

Setelah setengah semester kami di buat sesuai jurusan tetapi masi pra, waktu itu saya mengambil jurusan agama. Didalam satu kelas ternyata banyak teman yang konyo-konyo sebelumnya belum pernah saya dapatkan.Disitu saya mencoba untuk mengenal lebih dekat dengan melihat kelakuan setiap harinya.

Dengan berjalannya waktu kami selalu bermain bersama. Sering kami lakukan ketika malam hari, karena waktu yang longgar hanya diwaktu itu saja.

Setiap ada masalah kami saling curhat, bahkan ketika kesenangan muncul kami tidak melupakan teman yang biasa di samping kami.

Bahkan ketika ada dari salah satu dari kami yang mempunyai kegiatan dirumah kami menyempatkan untuk mengundang. Biasanya kami untuk menginap dan pulang besoknya lagi.

Kami juga sering melakukan kegiatan yang biasa disebut dengan ‘’ mayoran’’. Biasanya kami lakukan 2 minggu sekali untuk mempererat tali silaturohmi. Kegitannya tidak kami buat yang terpenting pokonya bisa kumpul itu sudah senang dihati.

Ketika mau kantin sekolahan kami selalu bersama-sama walau dari ada yang tidak satu kelas. Bahkan guru sangat heran kepada kami, dengan begitu erat nya pertemanan kami.

Dengan disitu kami tidak menyia-nyiakan bahwa mencari teman yang benar sangat lah sulit. Sehingga kami

Aktif organisasi

Osis

jpeg;base64

Setiap orang pasti mempunyai pengalaman entah itu organisasi maupun kehidupannya. Ketika duduk dibangku MAN saya lebih banyak menghabiskan waktu di organisasi . Tidak banyak organisasi yang saya ikuti hanya pramuka dan osis.

Pengalaman saya pertama ketika ikut organisasi osis menjadi panitia MOS. Untuk masih pemula kami masih dibantu oleh kakak senior. Disitu kami dibina belajar menyusun kegiatan sekaligus belajar untuk bekal hidup bermasyarakat nanti.

Agar semua rata dengan tugas biasanya kami menyusun kepanitiaan terlebih dahulu. Dipersipakan satu bulan sebelum acara dimulai. Tak lupa setiap kegiatan kami selalu konsultasi dengan dewan guru untuk memastikan boleh tidaknya kegiatan itu.

Setiap ada peringatan hari-hari besar kami selalu mengadakan kegiatan. Entah itu hanya melaksanakan upacara pokoknya selalu diadakan kegiatan. Tetapi biasanya kami selalu melaksanakan lomba tambahan untuk meriahkan acara tersebut.

Ketika dalam organisasi osis saya juga diberi amanat unruk menjabat sebagai koodinator kebangsaan dan kewarganegaraan. Tugas saya setiap hari senin untuk menyiapak upacara dan peralatan dan tak sendiri saya dibantu oleh anggota yang sedevisi.

Tak hanya hari senior saja tetapi setiap ada event yang itu berkaitan dengan upacar kami selalu berperan disitu. Dan kami saling berkoordinasi dengan organisasi oaskib jadi untuk pengibar bvendera sudah dipersiapkan sendiri dari organisasi tersebut.

Untuk petugas biasanya digilir perkelas sehingga semua kelas kebagian untuk melakukan petugas. Bahkan untuk pembina pun juga dijadwal tetapi untuk dewan guru yang mengatur sudah dari pihak guru sendiri.

Serunya ikut organisasi bisa menambah banyak teman sekaligus bisa langsung berkontribusi dengan dengan dewan guru. Meskipun setiap guru mempunyai tipe masing-masing distu kami juga harus bisa memahami.

Setiap ada permasalahan yang dipanggil terlebih dahulu yaitu anak osis. Karna bisa dikatakan osis itu tangan kanan dari dewan guru.

Pramuka 

jatim.kemenag.go.id

selain ikut organisasi osis saya juga aktif dengan dengan organisasi pramuka, organisasi ini paling saya gemari semenjak duduk dibangku MTS. Sehingga ketika di MAN saya sudah mempunyai bekal. Tetapi itu masih kurang, pramuka yang ada di MTS dengan MAN beda jauh bahkan lebih seru ketika di Aliyah.

Dulu ketika aktif di organisasi pramuka saya menjabat sebagai koordinator tekpram (teknisi kepramukaan). Tetapi akhirnya harus turun jadi anggota karena dari organisasi lain saya d bebani untuk menjadi bendahara.

Di waktu itu setiap orang tidak boleh menjabat dua organisasi sehingga saya harus memilih salah satu. Dari tahun sebelumnya memang sudah ada aturan seperti itu, hanya saja belum ketat seperti angkatan kami.Kami dilatih untuk berkreasi, beda dengan organisasi osis.

Di pramuka dewan guru sama sekali tak ikut bercampur tangan. Semua dipasrahkan kepada senior yang yang sedang menjabat, guru hanya mengontrol dari belakang.

Dan dengan ikut organisasi itu nama kami lebih mudah dikenal oleh adek kelas. Tapi saya tidak bermaksud untuk mencari-cari agar dikenal. Semua kami lakukan demi tugas dan tanggung jawab sehingga dengan akrabnya kami dengan adek kelas berjalan dengan sendirinya.

Masalah berjalannya kooeganisasian kurang lebih sama dengan osis. Bedanya untuk dipramuka lebih ditekankan ketegasan mental yang matang. tapi banyak juga anggota osis yang mengikuti anggota dewan ambalan.

Saya termasuk salah satu dariitu, tapi alhmdulillah saya bisa membagi waktu. Sehingga sekarang saya bisa menikmati hasil ilmu yang saya peroleh ketika ikut organisasi.

Bukan akhir cerita

images.digopaul.co

Tiga tahun yang saya alami penuh dengan pengalaman yang bermakna. Perubahan yang saya alami pun sudah terasa setelah keluar dari Madrasah. Saya tidak akan menghapus kengan itu dari pikiranku, ketika saya ingat dengan itu. Saya ingin kembali ke masa-masa yang dulu.

Agar saya bisa mengulang masa yang indah bersama teman ! YOUR ALL THE BESH

1 thought on “Kenangan indah saat masa putih abu-abu”

Leave a Reply

%d bloggers like this: